TUTI ARTIC
Antara bahagia
sekarang dan nanti jurang ternganga,
Adikku yang
lagi keenakan menjilat es artic;
Sore ini kau
cintaku, kuhiasi dengan susu + coca cola.
Isteriku dalam
latihan: kita hentikan jam berdetik.
Kau pintar
benar bercium, ada goresan tinggal terasa
-
Ketika kita bersepeda kuantar kau
pulang –
Panas darahmu,
sungguh lekas kau jadi dara,
Mimpi tua
bangka ke langit lagi menjulang.
Pilihanmu
saban hari menjemput, saban kali bertukar;
Besok kita
berselisih jalan, tidak kenal tahu:
Sorga hanya
permainan sebentar.
Aku juga
seperti kau, semua lekas berlalu
Aku dan Tuti +
Greet + Amoi… hati terlantar,
Cinta adalah
bahaya yang lekas jadi pudar.
Karya : Chairil Anwar
1947
Tidak ada komentar:
Posting Komentar