NASIB
Gemilang dunia di bawah
langit,
Langit biru, indah
nirmala,
Aku asik memandang alam,
Alam bermain bersuka raya.
Tapi kulihat seorang isteri,
Isteri mendukung anak ceding,
Kain buruk menutup tubuh,
Tubuh yang kotor, kurus kering.
Semenjak itu aku bertanya,
Bertanya terus di dalam
hati,
Apa sebabnya nasib
berlain,
Mengapa berlain hamba
Illahi.
Karya : Sanusi Pane
Pujangga Baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar