HERANKAH
Herankah
engkau adik,
Sudah
kutahu pohonku takkan berbuah,
Masih
juga aku menari-nari menyanyi riang?
Ah, mengapa tidak!
Pohon,
burung, sungai semua menyanyi,
Mengapa
aku takkan turut pula?
Nikmat berdesir pohon dalam kemarau
panas-terik
Riang menyanyi burung di dahan patah.
Bersih menderu air terjun di jurang
dalam.
Mengapa
aku takkan menyanyi sekalipun di musim
kemarau
setahun lama, di atas dahan yang retak kering,
di
tepi jurang gelap gulita?
Karya : AOH Kartahadimaja
Pembangunan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar