NELAYAN SANGIHE
Dilengkungi
langit berhias bintang,
Cahya bulan di
ombak menitik,
Embun berdikit
turun menitik,
Engkau
menantikan ikan datang.
Mengapa termenung,
Apakah direnung?
Mengapa lagumu tersayup-sayup,
Mengapa mata sesekali kau tutup?
Ah, mengapa termenung,
Mengapa kau pandang ke kaki gunung?
O, kumengerti,
Kulihat disana
setitik api!
Itulah menarik
matamu ke tepi,
Mengharu hati?
O, kulihat tali,
Yang tak terpandang oleh mata,
Menghubung hati,
Kalbu nelayan di laut bercinta…..
Karya : J.E.
Tatengkeng
Rindu Dendam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar