Luka jiwaku
Tahun akan datang dan lalu,
Badanku, akan jadi tua,
Tapi luka-luka jiwaku,
Dapat difajar masa ku muda.
Akan senantiasa berdarah,
Dan hanyalah akan berhenti,
Bila lah lupa kan Ipih asmara,
Bila badanku lah mati nanti.
Di tengah-tengah
kawan yang riang,
Aku berbuat
seperti mereka.
Tertawa suka,
bernyanyi girang,
Seperti dia tahu
kan duka.
Tetapi dalam kesepian, akh, kawan,
Mata gembira menjadi sayu.
Sedih memandang kenang-kenangan,
Berlumur darah luka jiwaku.
(Ipih, H.R. – dari : Pujangga Baru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar